Rabu, 02 April 2014


PERGAULAN REMAJA
Semenjak bermunculan geng-geng perilaku remaja saat ini semakin anarkis dan dipertontonkan ditengah - tengah aktivitas masyarakat, mereka tidak sadar bahwa perbuatan dan sikap mereka sangat mengganggu ketenangan masyarakat, malah mereka merasa bangga jika masyarakat takut dengan perbuatan geng mereka.

Seorang pelajar harusnya tidak melakukan perbuatan yang tidak terpuji tersebut,biasanya permusuhan antar sekolah diawali dengan masalah sepele, namun karen pergaulan remaja yang bebas dan orang tua tidak bisa membendung perkembangan filter yang baik buat perkembangan anak adalah agama dengan agama anak bisa membatasi perkembangan pergaulannya dengan mebedakan mana yang baik untuk dilakukan dan mana yg buruk untuk dijauhkan. Dan pendidikan anak tidak seratus persen diserahkan pada sekolah, peranan sekolah juga sangat penting untuk meminimalkan tawuran antar pelajar dengan cara menerapkan aturan - aturan dan sanksi-sanksi yang tegas, peanan BK(Bimbingan Konseling) harus diaktifkan dalam rangka pembinaan mental siswa membantu menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah siswa sehingga masalah masalah siswa yang menyebakan pemicu tawuran dapat tercegah,dari segi hukum pemerintahharus memberikan sanksi yang tegas yang menyebabkan pelajar jerah untuk melakukan tawuran lagi.

Tawuran saat ini semakin marak dan menjadi tradisi di Indonesia yang sudah tidak asing lagi.bukan hanya tawuran antar pelajar yang menghiasi tulisan tulisan dan berita berita di media masa tetapi tawuran antar polisi dan tentara, antara polisi pamong praja dan pedagang kaki lima. Sungguh menyedihkan inilah yang terjadi dimasyarakat kita.
Perubahan sosial yang sering diakibatkan karena sering terjadi tawuran engakibatkan norma norma menjadi terabaikan, selain itu menyebabkan perubahan pada aspek hubungan sosial masyarakat.




Dampak Negatif Pergaulan Remaja Jaman Sekarang

Jaman sekarang tentunya sudah jauh berbeda dengan jaman dahulu. Mulai dari segi ekonomi, pemerintahan, sosial, pendidikan tentunya sudah sangat berbeda. Banyak sekali faktor yang mempengaruhi semua perubahan ini, yaitu faktor pemerintahan, teknologi dan faktor globalisasi.Semua ini pastinya memiliki dampak positif dan negatifnya, salah satunya adalah masalah yang mungkin membuat para orang tua khawatir yaitu dampak negatifnya bagi para putra putri mereka yang sedang beranjak dewasa atau masih dalam kategori remaja.
Faktor yang paling mempengaruhi masalah ini adalah pengaruh dari globalisasi yang belum dapat diolah dengan baik oleh individu-indivdu yang ada di Indonesia , yang pada akhirnya mengakibatkan banyak sekali dampak negatif yang muncul.Pada jaman dahulu atau sebelum adanya globalisasi , mungkin para remaja tidak ‘sebinal’ sekarang, dalam artian mereka masih menghormati norma norma yang berlaku dimasyarakat , seperti menghormati yang tua, berpakaian lebih sopan dll. tapi, coba lihat jaman sekarang? para remaja putri banyak sekali yang tidak malu-malu memakai rok mini ke tempat umum, merokok di tempat umum bahkan berpacaran ditempat umum, tentunya kita semua ini tahu bahwa ini semua adalah budaya dari barat yang lambat laun membudaya di Indonesia.

Selain dari cara berpakaian dan attitude yang jelek, dari segi teknologi sekarang , banyak remaja yang terkena dampak negatifnya, seperti terlalu tergantung pada gadget. rasanya kalau ga ada gadget hidup terasa hampa,padahal tidak seperti itu.Menjadi semakin malas untuk beraktifitas, dan pada akhirnya terlalu banyak hidup dalam dunia maya. Banyak sekali situs jejaring sosial yang ada saat ini, selain mendapat sisi positifnya yaitu dapat menjangkau daerah komunikasi yang lebih luas ada juga sisi negatifnya, ya salah satunya terlalu banyak hidup di dunia maya, bagi perempuan bisa saja menjadi korban penculikan atau pelecehan (kasus facebook) , terlalu banyak mengumbar hal-hal yang sifatnya pribadi ke dunia maya yang dapat membahayakan diri kita juga .



Selain hal-hal diatas juga, masih banyak dampak negatfi pergaulan remaja jaman sekarang yaitu, tingkat seks bebas remaja melebihi angka 50% , penggunaan narkoba, obat-obatan, minuman terlarang juga meningkat.
Banyak sekali dampak negatif dari pergaulan jaman sekarang, untuk mengatasinya dibutuh sebuah langkah besar dan cerdik . namun, kembali pada diri kita sendiri sebagai remaja untuk memupuk keimanan kita lebih dalam lagi agar tidak terpengaruh ke dalam hal-hal yang tidak baik.

 

Dampak Positif Pergaulan Remaja Jaman Sekarang

Orangtua memang tidak bisa melarang anak remajanya membangun pertemanan, termasuk menjalin kedekatan dengan lawan Jenis. Pasalnya, manfaat yang bisa diambil Juga banyak. Menjalin hubungan dengan lawan Jenis pada remaja dan dewasa Juga ada perbedaan.Pada remaja, hubungan Ini lebih untuk bersenang-senang [having Jun), dan biasa dilakukan berkelompok. Misalnya rekreasi, nonton bareng, makan bareng, melakukan hobi bersama, belajar bersama. Manfaat lain dari hubungan ini. remaja belajar mengembangkan rasa sosial, belajar mengenal Upe-Upc orang, etiket berhubungan dengan lawan Jenis, dan membangun kedekatan dengan seseorang, dengan saling percaya, berbagi, dan membuka diri.
Pada anak yang punya konsep positif, dalam berhubungan dengan lawan Jenis (pacaran) tidak akan mau melakukan tindakan yang merugikan. Misalnya berhubungan badan, kabur dari rumah, serta tindakan negatif lainnya. Beda dengan remaja yang tidak punya konsep positif. Rasa ketergantungan terhadap pasangannya begitu kuat, sehingga mau melakukan hal apa pun. baik yang merugikan ataupun tidak.
Nah masalahnya, bagaimana mendidik anak supaya memiliki konsep positif? Tentunya dengan membangun potensi dan prestasi pada diri remaja tersebut Caranya dengan mengikuti kegiatan seperti ekskul. kursus/les yang bermanfaat, mengikuti ajang kompetisi, dan punya Jaringan pertemanan. Peran orangtua adalah memfasilitasi anak mengikuti kegiatan- kegiatan positif yang dilakukan remaja. Jangan hanya disuruh belajar di sekolah saja, walaupun belajar Juga penting.Sementara pada dewasa, hubungan pacaran lebih serius. Hubungan yang lebih intim secara emosional, eksklusif, dan sudah punya komitmen kuat.

1 komentar :